Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengagumi Kota Palembang, salah satunya dengan mengagumi Al Quran Al Akbar yang juga merupakan Al Quran Kayu Ukiran Khas Palembang. Dan untuk hal ini, tak ada kata terlambat untuk mengunjungi langsung tempat dimana Al-Quran itu dipamerkan.
Minggu, 28 Desember 2014 menjadi hari luar biasa untuk mewujudkan itu. Usai sebelumnya berkunjung ke
Masjid Muhammad Cheng Hoo dan menikmati makan siang di Pindang Pegagan “Adenia”, saya sekeluargapun menuju ke arah Gandus. Lebih luar biasa lagi karena kami sekeluarga belum pernah ke sini. Keterangan tempat di mana Al Quran Al Akbar ini berada sendiri diperoleh dari teman-teman BBM dengan sengaja membuat status “Dimana letaknya Al Quran raksasa di Palembang yoo?”
|
(Bangunannya Terdiri Dari 5 Lantai) |
Setelah akhirnya bertanya sana-sini, kami pun tiba di Museum Mushaf Alquran Al-Akbar yang juga satu komplek dengan Pesantren Al-Ihsaniyah, Kecamatan Gandus, Palembang. Ukuran Al Quran ini memang sangat mengaguman, ia bahkan diklaim sebagai Al Quran pahat terbesar di dunia. Biaya pembuatannya sendiri menelan biaya sampai Rp 2 miliar ini. Menurut Sofwatillah Mohzaib, Al Quran Al Akbar ini didanai sumbangan para donatur senilai Rp 900 juta, sisanya lebih dari Rp 1 miliar merupakan dana pribadi dari alim ulama di Sumatera Selatan (
Hendrawan, 2012).
Al Quran ini terbuat dari 315 lembar kayu tembesu dengan jumlah 630 halaman yang isinya lengkap dengan 30 juz ayat suci Al Quran (
Prasetyo, 2012). Namun ketika berkunjung ke sana, juru terang Al Quran Al Akbar sendiri menyatakan bahwa baru 15 juz yang bisa dipamerkan di museum itu. Sisanya masih dalam proses untuk dipasang di tempat yang berlawanan dari yang ada sekarang.
|
(Berfoto-foto di Al Quran Al Akbar) |
Kalau kita ke sana, kita akan melihat 5 lantai bangunan yang menyusun rapi ayat-ayat Al Quran yang ide pembuatannya sudah ada sejak Ramadan tahun 2002 dan telah diselesaikan pada tahun 2007. Sebelum dipamerkan di Pesantren Al-Ihsaniyah, Al Quran ini sempat diletakkan di Masjid Agung Palembang selama 3 tahun. Ukuran tiap halamannya adalah 177 x 140 x 2,5 cm dan setiap tepi lembar Al Quran raksasa itu dihiasi dengan ukiran ornamen khas Palembang.
|
(Saya dan Al Quran Al Akbar) |
Sejarah lengkap mengenai keberadaan Al Quran Al Akbar yang digagas oleh Sofwatillah Mohzaib ini sendiri bisa dilihat
di sini. Dikisahkan dengan cukup jelas tentang bagaimana keinginan awal dan proses pembuatannya hingga diresmikan pada hari Senin, 30 Januari 2012 oleh Senin, 30 Januari 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama seluruh delegasi konferensi parlemen Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Waktu sudah semakin sore sampai akhirnya saya sekeluarga memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang, saya menyempatkan diri untuk membeli gantungan kunci berlafaz Allah-Muhammad berwarna pink yang dijual di tempat souvenir yang ada di sana. Untuk biaya kunjungan ini sendiri bersifat sukarela yang diminta untuk biaya perawatan Al Quran Al Akbar sendiri.
|
(Fafa dan Jembatan Al Quran Al Akbar) |
Jadi, kalau kamu juga ingin ke sana, sebenarnya cukup mudah. Kalau dari Seberang Ilir, tinggal menuju Jembatan Musi II, lalu menuju jalan bawah ke sebelah kanan untuk menuju Gandus. Sekitar 700 meter sebelah kanan nanti ada plang nama Al Quran Al Akbar menuju lokasi Pesantren Al-Ihsaniyah. Masuk jalan itu sekitar 150 meter sampailah di museumnya.
Well, selamat mengunjungi tempat luar biasa ini. Jangan sampai terlewatkan yaa... ^^
Alamat Al Quran Al Akbar: Pondok Pesantren Modern IGM Al Ihsaniyah, Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, Gandus, Palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar